 
 Jakarta: Produsen gitar kelas dunia Dean Guitar menggandeng dua gitaris band thrash metal kondang asal Indonesia, Betrayer. Iik dan Ken dipercaya sebagai 'brand ambassador' untuk memasarkan produk gitar ciptaan Luthier Dean Zelinsky itu di Tanah Air.
Dua gitar model V79 CBK Classic Black dan Z79 TBZ Trans Brazilia diserahkan secara simbolis kepada Betrayer di kantor Melodia Musik, Jalan Sultan Iskandar Muda No. 15 B, Jakarta Selatan, Rabu (11/5).
Manajer Humas dan Pemasaran Melodia Musik Yohanes Anrico menyatakan endorsement ini telah melalui tahap seleksi berdasarkan skill dan image musisi di dunia musik metal.
"Dua personel Betrayer memang menyukai gitar Dean," ujar Yohanes kepada Liputan6.com. Bila Iik dan Ken merasa tidak nyaman, mereka dapat menukar kedua gitar tersebut. "Tapi saya yakin dia cocok, soalnya dia yang memilih," tambahnya.
Manajer Betrayer Nicki Tumewu menyambut baik endorsement ini. Ia seakan tidak percaya karena Dean Guitar baru pertama kali menjual produknya di Indonesia.
"Kita akan jaga banget prestasi Betrayer biar enggak malu-maluin," ucap Nicki yang mengaku mendapat kontrak selama dua tahun. "Ini juga bentuk kerja sama yang saling menguntungkan tentunya antara Melodia Musik dan Betrayer,"�
Iik yang juga berperan sebagai vokalis menganggap endorsement ini sebagai tantangan tersendiri. Ia dan para personel Betrayer lainnya semakin bersemangat dalam menciptakan karya berkualitas bagi para pencinta musik metal.
"Tentunya kami harus kasih yang terbaik, karena di Indonesia Betrayer menjadi band pertama yang di-endorse sama Dean," ujar musisi bernama lengkap Lilik Wardiandi itu. "Menurut saya gitar Dean juga dapat karakternya, karena kebetulan saya sudah pakai gitar Dean sejak 2005 lalu."
Ken juga merasa nyaman dengan gitar Dean, walau baru menggunakannya sejak setahun terakhir. "Selain nyaman memakainya, gitar Dean juga murah meski tergolong mewah," ujarnya.
Dalam waktu dekat ini, Betrayer bersama Melodia Musik akan melakukan tur promosi ke 15 kota di Indonesia. Tur akan diawali pada akhir Mei di Semarang, Yogyakarta, dan Solo.(WIL/BOG)
 









